Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Virus Hewan Menular Di Tahun 2019

Jenis virus hewan menular ditahun 2019, cara mengatasi virus hewan menular, dan mencegah virus hewan menular terbaru, dan itulah yang akan kita bahas pada pembahasan kali ini mengenai virus hewan menular. 
Virus hewan menular
Bagi sebagian orang hewan peliharaan adalah salah satu hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan, tapi apakah Anda tahu hewan peliharaan juga dapat memberikan penyakit pada Anda.

Bagaimana bisa seperti itu? tentu bisa karena setiap mahluk hidup punya penyakit, dan biasanya penyakit tersebut diakibatkan oleh virus yang menjangkit hewan tersebut.

Virus hewan menular yang sering terjadi biasanya berasal dari hewan ternar, seperti ayam, bagi, dan lain-lain.

Tapi bukan berarti hewan peliharaan tidak berpotensi terjangkit virus yang menular, contohnya seperti rabies pada Anjing.

Dan virus dari hewan peliharaan dapat menular lebih cepat dari pada virus hewan peternakan.

Apakah Anda tahu apasaja virus hewan menular ditahun 2019 terbaru? Jika belum mari simak pembahasan-nya dibawah ini.

Baca Juga Info:Blogger

Virus Hewan Menular, Cara Mengatasi Dan Mencegahnya


1. Kurap Anjing Dan Kucing

Virus hewan menular Virus hewan menular
Nah kurap pada anjing dan kucing adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus yang menjangkit anjing dan kucing.

Kurap anjing dan kucing biasanya menular dari anjing dan kucing yang masih muda atau bisa dibilang anak anjing dan kucing, hal tersebut karena imun anak anjing dan kucing masih rendah sehingga mudah terjangkit virus.

Berbeda dengan anjing dan kucing dewasa mereka memiliki imun yang lebih kuat sehingga jarang terjangkit virus bahkan tidak pernah sama sekali.

Kurap anjing dan kucing disebabkan oleh jamur yang membuat kulit menjadi bersisik, dan menimbulkan ruam melingkar yang kemerahan pada kulit, atau pada kepala yang botak.

Penyakit kurap anjing dan kucing dapat menular dengan sentuhan, melalui selimut atau handuk hewan, bahkan kurap anjing dan kucing juga dapat menular melalui tanah yang telah mereka pakai untuk buang air.


Cara Mengatasi Kurap Anjing Dan Kucing


Jika Anda tertular kurap anjing dan kucing, Maka Anda dapat mengatasinya dengan menggunakan salep topikal anti-jamur, seperti miconazole. Namun, sebaiknya Anda pergi ke dokter untuk memerikasa keadaan Anda apakah sudah parah atau tidak, dokter akan meresepkan obat anti-jamur.

Cara Mencegah Kurap Anjing Dan Kucing


Cara mencegah tertular virus kurap anjing dan kucing adalah dengan segera mencuci tangan setelah membelai hewan peliharaan. Lalu, pakailah sarung tangan ketika berkebun.

2. Penyakit Lyme Yang Disebabkan Oleh Kutu Anjing Dan Kucing Yang Terkena Lyme
Virus hewan menular







Perlu Anda ketahui bahwa Anjing dan kucing tidak dapat menularkan penyakit Lyme secara langsung kepada Anda. Namun penyakit Lyme dapat menular pada Anda melalui kutu hewan yang terjangkit penyakit tersebut.

Kutu Anjing dan kucing akan menularkan virus kepada Anda dan jika Anda terjangkit, maka akan muncul gejala-gejalanya, dan gejalanya adalah ruam merah di lokasi yang terkena kutu, demam, sakit kepala, nyeri sendi, atau  nyeri otot.

Dan Jika tidak diobati, penyakit Lyme akan semakin kronis dari waktu ke waktu yang mengakibatkan terjadinya peradangan saraf dan  perubahan mental, jantung, dan nyeri.

Cara Mengatasi Lyme Dari Kutu Anjing Dan Kucing


Bersihkan hewan peliharaan Anda dari kutu untuk mengurangi kemungkinan tertular. Buang kutu tersebut dengan membungkusnya menggunakan tissue, lalu taruh pada kantong plastik. Dan yang paling penting jangan pernah menghancurkan kutu tersebut, karena hal ini dapat melepas virus ke udara. Anda dapat menggunakan antibiotik (seperti amoxicillin dan tetracycline) selama 10-12 hari.

Cara Mencegah Lyme Dari Kutu Anjing Dan Kucing


Hindari daerah yang dipenuhi dengan kutu, terutama di musim panas. Gunakan berbagai pencegahan kutu pada hewan Anda dan terapkan penangkal sarangga dengan DEET/diethyl-meta-toluamide (bahan aktif penolak serangga). Kenakan pakaian ringan yang menutupi kaki dan tangan ketika hiking.

3. Cacing Pita


Tahukan Anda bahwa Anda dapat terkontaminasi oleh cacing pita dari mengkonsumsi daging yang telah terkontaminasi sebelumnya. Namun, Anda juga dapat terkena parasit cacing pita dari kucing dan anjing yang telah menelan kutu yang terinfeksi larva cacing pita. Ciri-cirinya dapat berupa Ruas cacing pita muncul dalam feses atau sekitar daerah anal pada hewan peliharaan atau manusia. Ruas ini akan terlihat sedikit seperti butir beras.


Cara Mengatasi Cacing Pita


Anda dapat menggunakan obat-obatan anti-cacing, atau jika gejala makin parah seperti gangguan saluran pencernaan dan penurunan berat badan, Anda kemungkinan besar harus memakai obat-obatan oral.

Cara Mencegah Cacing Pita


Jaga hewan peliharaan Anda dari kutu dan jangan sekalipun menggigit kuku Anda, karena manusia dapat secara tidak sengaja menangkap kutu sehingga kutu menempel di kuku Anda.

4. Rabies


Rabies adalah penyakit yang menakutkan dan biasanya ditemukan pada hewan liar yang terinfeksi virus, hewan tersebut seperti anjing rakun, rubah, kelelawar, dan sigung. Virus Hewan Menular rabies ini dapat menular dari air liur hewan tersebut, jadi berhati-hatilah jika Anda bertemu dengan hewan yang rabies. Dan jika anjing peliharaan Anda digigit oleh hewan yang terinfeksi virus tersebut, maka Anjing Anda akan terkontaminasi oleh virus hewan Menular tersebut. Anda juga bisa terkena rabies jika hewan yang telah terinfeksi virus hewan Menular tersebut menggigit Anda.

Gejala dari kontaminasi virus hewan menular rabies mungkin sangat mirip dengan flu, yaitu tidak enak badan, demam, atau sakit kepala. Gejala-gejala biasanya terjadi selama berhari-hari. Ketika seseorang terkena virus hewan menular yakni penyakit rabies, ia dapat mengalami delirium, perilaku abnormal, halusinasi, dan insomnia. Jika telah mencapai periode akut virus hewan menular ini biasanya berakhir setelah 2-10 hari. Perlu Anda ketahui sedikit sekali orang yang dapat bertahan dari virus hewan menular ini.

Cara Mengatasi Rabies


Jika Anda yakin bahwa Anda terkena gigitan hewan yang tertular virus rabies, maka carilah bantuan medis segera agar tidak terlambat. Dokter mungkin akan melakukan serangkaian suntikan pasca paparan virus hewan menular tersebut untuk melindungi Anda. Hubungi dokter hewan segera jika hewan peliharaan Anda terkena virus hewan menular rabies.

Cara Mencegah Rabies


Pencegahan dari penyakit ini yaitu termasuk pemberian kedua antibodi pasif, yaitu melalui suntikan human imunoglobulin dan suntikan vaksin rabies, kepada Anda dan keluarga Anda. Dan yang penting adalah jangan sampai hewan peliharaan Anda mendekati hewan yang terkena virus rabies.

5. Psittacosis

Virus hewan menular










Ini adalah infeksi dari virus hewan menular yang bisa men
Lar pada Anda dari bernapas dekat kotoran kering, atau pada cairan saluran pernapasan dari unggas yang tertular (contohnya seperti burung beo, parkit, macaw, atau kakatua). Akan sangat sulit untuk mendeteksi virus menular ini pada burung, karena mereka sering tidak memiliki gejala apapun, sehingga pencegahan juga akan lebih sulit dilakukan.

Jika Anda tertular virus hewan menular ini, maka gejala yang akan Anda dapatkan adalah demam, nyeri otot, menggigil, dan batuk kering.

Cara Mengatasi Psittacosis


Pergilah segera ke Dokter dan biasanya Anda akan diberi antibiotik seperti tetrasiklin atau doksisiklin.


Cara Mencegah Psittacosis


Hati-hati saat membersihkan kandang burung supaya Anda tidak menerbangkan kotoran yang ada. Jika Anda membersihkan daerah yang tidak berventilasi, Anda dapat menggunakan masker. Sebaiknya Anda untuk menggunakan sarung tangan ketika Anda menangani benda yang terkontaminasi dengan kotoran burung.

Sekian dulu pembahasan kita pada kali ini tentang virus hewan menular ditahun 2019 ini, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda, dan silahkan beritahu keluarga Anda agar tidak tertular virus hewan menular tersebut.

Posting Komentar untuk "Virus Hewan Menular Di Tahun 2019"

Iklan Bawah Artikel